Merencanakan rumah memang susah-susah gampang. Terutama ketika berhadapan dengan yang namanya "budget" yang biasanya diusahakan seminim dan seramping mungkin. Untuk itu, dalam masa perencanaan Anda perlu menyadari bahwa proses pengerjaan rumah yang sederhana dan kompak bisa cukup membantu dalam mengimbangi budget Anda. Anda dapat merencanakan secara modular ruang-ruang dalam rumah.
Seperti apakah maksudnya? Modular yang dimaksud adalah dengan membagi ruangan dengan kelipatan modul tertentu, misalnya kelipatan 3x4 meter 4x4 meter atau 4x5 meter, dan sebagainya. Kemudian modul ini diterapkan berulang, gambarannya seperti pada sistem ruko. Langkah-langkah untuk menetapkan modul ruangan seperti ini disesuaikan dengan struktur yang ada, dan dapat dikonsultasikan terlebih dahulu dengan rekan perencana Anda yang kompeten seperti arsitek maupun sipil. Pada bagian ini Anda bisa menghubungi MUB Kontraktor untuk berkonsultasi, karena kami memiliki arsitek yang paham mengenai penataan ruangan yang baik.
Sebisa mungkin penataan ruang sefungsional mungkin. Jangan biarkan celah kosong tidak terpakai pada hunian Anda. Matangkan modul rumah Anda dengan mempertimbangkan tiap kegunaan space yang ada secara cermat. Rencanakan storage atau rak dibagian bawah maupun atas tangga sebagai contohnya (Sumber: innerlivingfurniture.wordpress.com)
Menurut Arsitek Ahmad Tardiyana dalam tayangan Griya Unik, sistem modular yang dipakai untuk keperluan perancangan rumah sangat penting dipikirkan untuk membuat rumah yang efisien dari segi struktur. Beliau juga menandaskan bahwa dengan struktur yang efisien dan ramping, maka juga akan berdampak pada biaya dan anggaran yang lebih ramping pula.
Seperti contoh pada rumah tinggalnya di daerah Bandung yang menganut modul 6x6 meter. Modul ini diterapkan linier dengan pengulangan kelipatannya, sehingga mendapatkan luasan meter yang bervariasi, di mana setiap kebutuhan ruang dapat mengikuti, disesuaikan dengan ukuran yang ada.
Misalkan pada taman baca yang berukuran 2x6 meter dan taman sebesar 4x6 meter. Pemanfaatan rumah pun sebisa mungkin dibuat fungsional. Tanpa menyisakan ruang sisa yang berlebihan, Anda dapat menata bagian interior dengan simple look sesuai kebutuhan ruang. Praktis dan estetis.
Salah satu kebutuhan ruang untuk membaca, diintegrasikan dengan taman ber-amphiteater, menempati salah satu modul 6x6meter yang telah dirancangkan. (Sumber: dwellindonesia.com)
Selanjutnya, prinsip yang tak kalah penting dalam perencanaan rumah tinggal dengan budget yang minim adalah dengan mengekspos material bangunan. Seringkali rumah-rumah tinggal yang ada dibangun dengan material dengan finishing rapi, kemudian diinterior secara terpisah dari eksterior. Mengapa tidak kita memanfaatkan sifat alami dari material tersebut?
Ekspos material yang dilakukan pada proyek Rumah Baca Bambu karya Arsitek Ahmad Tardiyana. Penyusunan yang menarik membuatnya menjadi aksen tersendiri pada bagian dinding, tanpa harus menambah budget finishing yang lebih.
(Sumber: dwellindonesia.com)
Ternyata mengekspos material selain menghemat biaya yang dikeluarkan, juga dapat menambah nilai bangunan itu sendiri dari segi estetikanya. Namun perlu untuk diingat, beberapa perlakuan-perlakuan khusus juga masih diperlukan pada ruangan-ruangan yang dipakai dalam waktu yang lama dan membutuhkan tingkat udara yang lebih baik seperti misalnya kamar tidur.
Contoh variasi interior dalam tatanan material ekspos. Papan kayu disusun menutupi sebagian material bataton. Menarik tak harus mahal. (Sumber: homedesignidea.com)
Untuk area ini, beberapa bidang dinding yang berdekatan dengan aktivitas dapat lebih diperhatikan finishingnya, misalnya dengan menyemprotkan cat untuk menutup pori-pori bata ekspos atau memberikan frame kaca pada roster supaya debu-debu tidak bersarang dan masuk ke dalam kamar. Juga penting diingat untuk memberikan ruang bagi penanaman vegetasi untuk menambah rindangnya hunian.
(Armila Adityawati)
Edited by MUB Kontraktor
Edited by MUB Kontraktor